Alasan mengapa saya memilih Akuntansi
dan manfaat apa yang saya harapkan dari Ilmu Akuntansi.
Saya memilih akuntansi karena menurut saya, ini adalah
bidang saya. Awal saya masuk sekolah menengah pertama saya sudah diperkenalkan
dengan akuntansi, lalu saya melanjutkan ke sekolah menengah kejuruan dengan
mengambil jurusan akuntansi. Saya semakin yakin kalo saya akan mendalami ilmu
Akuntansi ini.
Saya pikir kelak seorang akuntan akan mempunyai karir yang
bagus dalam dunia pekerjaan dan juga mempunyai peluang untuk sukses dalam berkarier.
Saya sangat berharap dengan ilmu akuntansi ini saya akan
berhasil menjadi seorang akuntan handal.
Jenis-jenis bidang Akuntansi beserta
contoh
1. Akuntansi
Keuangan merupakan
bidang akuntansi terutama yang berkaitan dengan
pencatatan dan pelaporan keuangan perusahaan yang
ditujukan terutama kepada pihak-pihak eksternal perusahaan seperti investor, kreditor, lembaga pemerintah, pelanggan,
pemasok dan masyarakat.
2. Akuntansi
Manajemen merupakan
bidang akuntansi yang termasuk didalamnya akuntansi keuangan dan data-data
keuangan estimasian yang berguna bagi manajer untuk menjalankan operasi perusahaan sehari-hari dan merencanakan masa depan
operasi perusahaan.
3. Akuntansi
Biaya merupakan bagian
dari akuntansi manajemen yang berhubungan dengan pencatatan dan
pelaporan biaya biaya perusahaan. Akuntansi biaya ini bermanfaat bagi manajemen untuk merencanakan dan mengendalikan
biaya-biaya perusahaan.
4. Perpajakan merupakan bidang akuntansi yang berhubungan dengan perencanaan
penghitungan, pencatatan dan pelaporan pajak-pajak yang menjadi kewajiban
perusahaan untuk dibayarkan kepada pemerintah berdasarkan Undang-Undang
Perpajakan yang berlaku.
5. Pemeriksaan Laporan Keuangan (Auditing) merupakan bidang akuntansi yang berhubungan dengan pemeriksaan
kewajaran pencatatan dan pelaporan keuangan yang disusun dan dipublikasikan
oleh manajemen perusahaan.
Contoh
pekerjaan dibidang Akuntansi:
1. Akuntan
Publik yaitu akuntan
yang memberikan jasa terutama kepada publik (masyarakat), seperti jasa
pemeriksaan laporan keuangan (auditing), perpajakan dan konsultasi
manajemen.
Untuk dapat berprofesi sebagai
akuntan publik seseorang harus lulus dari Perguruan Tinggi jenjang strata satu
(S1) akuntansi, lulus dari pendidikan profesi akuntansi dan bersertifikasi
sebagai akuntan publik melalui ujian sertifikasi akuntan publik (USAP).
2. Akuntan
Manajemen (Akuntan
Internal) adalah akuntan yang memberikan jasa untuk kepentingan manajemen perusahaantertentu.
Bidang pekerjaan akuntan ini meliputi perencanaan dan
pengendalian biaya, penganggaran, perancangan sistem infomasi dan pemeriksaan
internal.
Jika mereka bekerja di pabrik mereka disebut akuntan
biaya atau akuntan industri. Jika mereka bekerja sebagai kepala bagianakuntansi sering disebut kontroler.
3. Akuntan
Pemerintah adalah
akuntan yang memberikan jasa atau bekerja pada organisasi pemerintahan.
4. Konsultan
Manajemen adalah
akuntan yang memberikan jasa konsultasi untuk menajemen misalnya konsultasi
mengenai perpajakan, konsultasi mengenai kelayakan rencana investasi dan perancangan sistem informasi manajemen.
Definisi
Laporan Keuangan dan syarat-syarat yang harus ada dalam laporan keuangan.
Laporan keuangan adalah catatan informasi keuangan suatu perusahaan pada suatu periode
akuntansi yang dapat digunakan untuk menggambarkan
kinerja perusahaan tersebut. Laporan keuangan adalah bagian dari proses pelaporan keuangan.
Syarat-syarat
yang harus ada dalam laporan keuangan:
- Relevan :
Data yang diolah dan disajikan dalam laporan keuangan hanyalah data yang
ada kaitannya dengan transaksi yang bersangkutan. Data yang tidak perlu
diungkapkan dan tidak ada kaitannya dengan kegiatan perusahaan tidak perlu
disajikan.
- Jelas
dan dapat dimengerti : Informasi keuangan yang disajikan dalam
laporan keuangan harus ditampilkan dengan cara sedemikian rupa hingga
jelas dapat dipahami dan dimengerti oleh semua pembaca laporan keuangan.
Dengan demikian, para pemakai laporan keuangan dapat mengambil keputusan
yang relevan dari informasi yang dibaca.
- Dapat
diuji kebenarannya : Data dan informasi yang disajikan dalam
laporan keuangan harus dapat ditelusuri kepada bukti asalnya, baik dalam
bentuk dokumen dasar, formulir berharga, maupun fisik aktiva bersangkutan.
Semua data dan informasi yang disajikan harus dapat dipertanggungjawabkan
oleh manajemen perusahaan.
- Netral :
Laporan keuangan haruslah disajikan untuk dapat dipergunakan oleh semua
pihak. Laporan keuangan tidak ditujukan untuk memenuhi pihak-pihak tertentu,
sehingga harus dibuat lebih dari satu macam laporan keuangan sesuai dengan
kebutuhan informasi para pemakai. Laporan keuangan yang disajikan harus
dibuat tidak bias atau harus netral sehingga semua pihak dapat
mempergunakannya.
- Tepat
waktu : Laporan keuangan harus memiliki periode pelaporan,
sehingga jelas batas pelaporan dari posisi harta, hutang, modal,
pendapatan, dan biaya dari perusahaan yang akan dilaporkan. Waktu
penyajiannya harus dinyatakan dengan jelas dan disajikan dalam batas waktu
yang wajar, dalam arti tidak terlalu terlambat sehingga dapat digunakan
oleh manajemen untuk mengambil keputusan yang sifatnya manajerial maupun
teknikal.
- Dapat
diperbandingkan : Laporan keuangan yang disajikan harus dapat
diperbandingkan dengan periode-periode sebelumnya sebagai dasar untuk
mengikuti perkembangan arah (trend) dari harta, hutang, modal, pendapatan,
serta biaya. Dasar dari laporan yang dapat diperbandingkan adalah
penerapan prinsip akuntansi secara konsisten.
- Lengkap :
Data yang disajikan dalam informasi akuntansi, baik dalam neraca, ikhtisar
laba-rugi, maupun ikhtisar posisi keuangan, haruslah lengkap sehingga
tidak memberikan informasi yang menyesatkan bagi para pemakai laporan
keuangan. Keutuhan data akuntansi merupakan syarat mutlak bagi tercapainya
azas relevan.
0 comments:
Post a Comment